Crystal X banner

Selasa, 07 Oktober 2014

Memelihara kesehatan dari kepala sampai usus menggunakan buah duku


Setelah musim hujan pergi bukan hanya musim rambutan yang siap datang, tetapi musim duku juga akan mendatangi Anda. Dua buah sekian banyak buah musiman ini memang seringkali muncul setelah musim hujan berlalu. Artikel ini akan membahas manfaat buah duku, si manis dan yang tidak membosankan.
Mengapa tidak membosankan? Tentu saja karena buah dengan kulit coklat dan tipis ini tidak akan cukup jika hanya disantap satu buah saja. Bahkan, memekannya sambil berbincang-bincang atau menonton televise tidak disadari jika seseorang sudah menyantap buah ini hampir sepuluh buah bahkan lebih. Buah yang satu  memang buah yang banyak digemari banyak kalangan.
Bukan hanya karena rasanya saja khas yang terdapat didalamnya, buah duku juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Meskipun saat ini belum banyak orang membicarakan manfaat buah kecil ini, tetapi tdak berarti buah duku ini tidak memberikan manfaat apa-apa untuk tubuh saat  Anda memakannya. Banyak penelitian menjelaskan manfaat buah duku untuk membantu melancarkan saluran pencernaan.
Kandungan serat dalam buah berwarna kuning ini sangatlah banyak, yang dapat membantu usus melakukan kerjanya jauh lebih baik. Disamping itu duku juga bisa sebagai salah satu buah untuk mencegah terjadinya kanker di usus besar Anda.
Riboflavin yang ada di dalam duku diakui dapat membantu seseorang yang memiliki massalah dengan migraine atau biasa disebut sakit kepala sebelah. Sementara kandungan niasi di dalamnnya menambah manfaat buah duku sebagai salah satu buah yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahan (LDL) dan kemudian meningkatkan kadar kolesterol baik.
Salah satu bagian dari duku yang rasanya paling unik adalah bijinya. Bentuknya yang kecil berwarna hijau dan rasanya yang sangat pahit menjadikan duku sangat baik dikonsumsi untuk terapi bagi Anda yang memiliki penyakit maag dan cacingan dalam kesehariannya. Beberapa orang juga memanfaatkan kulit pohon duku sebagai zat untuk obat malaria dan disentri.
Duku cukup popular Di beberapa Negara Asia Tenggara, salah satunya yaitu Indonesia. Duku biasanya memiliki pohon tinggi, pohonnya bisa mencapai 20 meter bahkan lebih. Tetapi,  pohon duku baru akan berbuah setelah 10-15 tahun dan sekali berbuah setiap tahunnya bisa mengasilkan 100-150 kg per pohonnya. Pohon duku yang memiliki kayu tebal dan kokoh, digunakan beberapa pengerajin sebagai pajangan atau hiasan rumah. Bahkan bisa juga dijadikan kayu untuk membangun rumah Anda.

Di Indonesia, duku asli Palembang menjadi primadona karena bentuknya yang besar dan manis. Dan dipercaya benalu yang tumbuh dan menumpang di pohon duku bisa diguakan untuk terapi penyakit kanker.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar