Crystal X banner

Rabu, 11 Februari 2015

Mengenal Epilepsi Pada Anak

Kondisi kesehatan anak sangatlah penting untuk anda perhatikan sebagai orang tua yang cermat dalam mengamati perubahan kondisi anak secara fisik maupun psikis. Perubahan yang terjadi pada anak dapat menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan baik dalam skala ringan maupun berat meskipun tidak semua tanda tersebut membahayakan, akan tetapi penting untuk anda sebagai orang tuanya mengetahui perubahan awal kondisi kesehatan untuk memberikan penanganan dini dalam masalah kesehatan anak anda.
Perubahan kondisi fisik dan juga psikis anak tidak dapat disimpulkan dengan satu perubahan saja misalkan disaat anak kejang. Apakah saat kejang terjadi anak pada suhu normal atau ketika anak anda dalam suhu badan tinggi atau disaat anak anda seringkali mengeluhkan bagian rasa sakit pada beberapa bagian tubuhnya.
Seringkali kejang pada anak dikhawatirkan merupakan tanda penyakit epilepsi. Padahal masih ada gejala-gejala epilepsi lain pada anak yang harus anda perhatikan.
Pengertian Epilepsi
Penyakit epilepsi tidak hanya terjadi pada anak-anak saja, orang dewasa sekalipun dapat terserang penyakit ini. Menurut pengertian epilepsi adalah sebuah kondisi yang ditandai dengan adanya seizure yaitu bangkitan yang berulang dari gangguan fungsi otak secara intermiten dan hal ini bisa disebabkan karena muatan listrik di dalam tubuh yang tidak normal dan juga berlebihnya neuron secara paroksismal.
Epilepsi juga seringkali diartikan sebagai gangguan yang berhubungan dengan sistem syaraf karena aktivitas yang berlebihan dari neuron pada otak yang menjadi penyebab reaksi pada tubuh seseorang yang menyebabkan reaksi. Reaksi pada seseorang penderita epilepsi yaitu terjadinya bengong sesaat juga gangguan kesadaran, mengalami kesemutan serta kejang-kejang bahkan hingga adanya kontraksi otot.
Penyakit epilepsi bukan merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri ataupun virus, bahkan penyakit yang seringkali terkenal di masyarakat sebagai ayan ataupun sawan ini dapat diredam dengan adanya bantuan lingkungan.
Pengertian Epilepsi Pada Anak
Epilepsi merupakan istilah umum untuk anak yang mengalami kejang. Namun kondisi tubuh anak harus diperhatikan, kejang yang terjadi pada anak terjadi saat demam atau kejang terjadi setelah beberapa jam mengkonsumsi makanan. Anak penderita epilepsi adalah anak yang mengalami kejang berulang kali.
Hal ini disebabkan terjadinya impuls listrik di otak yang melewati batas normal sehingga impuls listrik tersebut dapat menyebar dan menciptakan kondisi yang tidak terkendali yang akhirnya ditransmisikan ke otot dan mengakibatkan kejang dan juga berkedut.
Penyakit ini kebanyakan terjadi pada mereka yang sudah lanjut usia dan anak-anak. Penderita masalah ini 30% terdiri dari anak-anak. Anak yang merupakan penyandang epilepsi berjumlah 25 smapai 840 per 100.000 penduduk dalam pertahun. Jenis epilepsi yang umum terjadi pada anak yaitu epilepsi idiopatik dan epilepsi simptomatik.
Epilepsi jenis idiopatik pada umumnya terjadi pada anak dengan perkembangan dan pemeriksaan fisik normal, sedangkan epilepsi simptomatik sering dihubungkan dengan adanya kondisi kelainan otak.
Gejala epilepsi pada anak
Epilepsi merupakan sebuah penyakit yang dapat terjadi pada siapapun termasuk anak yang tidak memiliki garis keturunan penderita epilepsi. Berikut ini beberapa gejala terjadinya epilepsi pada anak :
1. Tatapan Mata Anak Kosong
Pada anak yang menderita epilepsi umumnya mereka memiliki tatapan kosong atau bengong yang lebih sering terjadi. Tatapan mata anak kosong berbeda dengan melamun, apabila melamun sang anak masih dapat digoyangkan sedangkan pada bengong kasus epilepsi anak tidak dapat digoyangkan lagi.
2. Bangkitan Total
Bangkitan total merupakan kejang total pada tubuh anak. Jenis kejang ini bahkan seringkali menyebabkan anak terjatuh ke tanah dan kehilangan kesadaran dan dialami dua sampai lima menit. Saat terjadii kejang maka tubuh anak akan kaku dan bergetar tak terkendali serta tanpa disadari akan keluar air seni dan air liur dengan bola mata yang memutar kebelakang. Apabila seringkali terjadi biasanya sang anak tidak menyadari apa yang sudah terjadi pada dirinya bahkan mengalami kebingingungan.
3. Perubahan Aura
Anak yang penderita epilepsi akan mendapatkan aura yang berbeda dan hal ini biasanya menjadikan tanda peringatan sebelum kejang terjadi. Anak akan mengalami rasa sakit yang tidak jelas kemudian akan terdengar suara yang tidak nyata dan mengalami masalah dengan penglihatannya atau bisa juga ada perasaan yang tidak nyaman dengan penglihatannya.
4. Kedutan

Anak penderita penyakit ini akan mengalami kedutan dimulai dari satu jari ataupun telapak tangan kemudian menjalar smapai ke bagian lengan dan akhirnya seluruh tubuh mengalami kedutan. Pada kondisi ini anak anda mengalami kedutan yang dapat dialami pada keadaan sadar atau juga tidak sadar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar