Crystal X banner

Selasa, 15 Desember 2015

Infeksi TBC sama mematikannya jika Anda terkena HIV

Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit tuberkulosa sekarang berada kepada peringkat yg sama dgn penyakit HIV sbg penyakit infeksi paling mematikan di dunia.
Masing-masing penyakit tersebut menyebabkan 1,1 juta & 1,2 juta kematian sewaktu thn 2014. WHO menyebut data kematian yg berjalan akibat terkena tuberkulosa tersebut mestinya tak berlangsung dikarenakan sebenarnya penyakit ini tetap dapat disembuhkan.
LSM kesehatan Medecins Sans Frontieres atau MSF menyebut, data tersebut amat sangat menyedihkan & jadi peringatan bahwa dunia kalah dalam bisnis mengatasi kategori TBC.
Global Tuberculosis Report WHO terhadap thn 2015 memperlihatkan terjadinya lompatan agung dalam mengatasi TBC dgn tingkat kematian penderita penyakit ini yg menurun nyaris setengahnya sejak th 1990.
Jumlah terjadinya infeksi pula menurun kurang lebih 1,5% sejak th 2000, itulah lapor yg berasal dari jurnalis BBC James Gallagher.
Perihal yg sama berlangsung kepada beraneka ragam kasus kematian akibat HIV/AIDS yg menurun drastis sebab adanya perbaikan akses pada obat antiretroviral.
Tapi penurunan tersebut masih menjadikan TBC & HIV/AIDS sbg infeksi yg menyebabkan kematian super seperti dikatakan oleh Dr Mario Raviglione, sebagai Direktur Tuberkulosa WHO, "Tuberkulosa & HIV waktu ini beradu jadi penyebab nomor wahid kematian akibat penyakit infeksi di dunia". Umumnya kasus penyakit ini berlangsung di Cina, India,Nigeria, Pakistan & Indonesia.
Pencegahan penyakit ini tak cuma mesti dilakukan oleh orang yg belum terkena infeksi TB, penderita TBC pula mesti turut berperan supaya tak menularkan penyakit ini ke orang lain. Berikut sekian banyak aksi yg mesti dilakukan oleh penderita TBC biar tak menularkan penyakit yg di deritanya ke orang lain.
1. Tak berdiam diri di dalam ruang, usahakan utk tidak jarang ke luar hunian supaya Kamu meraih hawa yg lebih sehat & segar.
2. Usahakan utk tak dgn bersama orang lain yg tetap sehat baik keluarga atau sahabat dalam satu lokasi yg sama supaya tak menularkan TBC ke orang lain yg masihlah sehat.
3. Tak memakai alat umum kurun waktu yg terlampaui tidak jarang. Penderita TBC masihlah dapat beraktifitas diluar hunian tapi mesti membatasi memanfaatkan beraneka ragam media umum buat memperkecil dampak penularan.
4. Buat sementara diwaktu usahakan tak bergabung bersama lingkungan sosial yg melibatkan tidak sedikit orang utk mencegah penularan penyakit yg lebih luas.
5. Senantiasa jaga kebersihan diri & pakai masker kala ke luar hunian utk mencegah penularan TBC ketika gejala batuk TBC.
6. Senantiasa buang seluruh aspek yg sempat bersentuhan serta-merta bersama batuk terhadap ruangan yg aman seperti membuang tisu secon menutup batuk di lokasi pembuangan sampah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar