Kabar baik tersebut belum lama dirilis lalu oleh American Association for
Cancer Research (AACR) yang mengatakan bahwa setengah jumlah kematian akibat
kanker dapat dicegah, tapi yang menjadi pertanyaan caranya seperti apa?
Seorang juru bicara AACR menjelaskan mengenai kebiasaan
buruk yang sebenarnya bisa diubah demi menurunkan risiko kanker menyerang tubug
Anda. Tapi saat ini masih banyak orang justru mengacuhkan peringatan tersebut
sehingga populasi manusia yang mengidap beragam penyakit kanker kronis semakin
banyak dari waktu ke waktu.
Skema dasar penyebab mengapa manusia bisa terserang kanker
Sifat asli dari semua manusia yaitu baru sadar jika sudah
terkena langsung pada dirinya sendiri. Padahal selama ini semua lembaga serta
dokter atau pakar kesehatan membuktikan bahwa pemicu tersebut berasal dari pola
hidup manusia yang sangat tidak sehat, contohnya kebiasaan merokok dan konsumsi
makanan cepat saji juga kebiasaan buruk lainnya.
Data dari beberapa penelitian menyebutkan 33 persen diagnose
kanker disebabkan konsumsi tembakau yang merupakan bahan pokok pembuatan rokok.
Kebiasaan merokok yang Anda lakukan tidak hanya menyerang organ paru-paru tapi
juga membangkitkan reaksi sel kanker yang sudah tertanam dalam tubuh. Dan 20
persen dari data yang diperoleh ternyata dipengaruhi oleh faktor kelebihan
berat badan atau obesitas yang tidak hanya berdampak pada penumpukan lemak
penyebab kolesterol, penyakit jantung dan stroke selain itu juga bisa menjadi
penyebab kanker.
Kemudian 16 persen disebabkan oleh infeksi virus pathogen
atau beragam jenis bakteri sebagai biang penyakit pada makhluk hidup yang
bekerja dengan cara menginfeksi organism dan ditandai munculnya gejala-gejala
yang tidak normal. Pathogen ini juga dapat menyebabkan penularan benyakit-penyakit
berbahaya seperti flu burung dan HIV. Namun jangan panik karena Infeksi virus
pathogen bisa dicegah melalui pemberian vaksinasi atau perawatan melalui obat
medis yang telah melalui rekomendasi dokter.
Yang tidak pernah terfikirkan sebelumnya ternyata 5 persen
pemicu lainnya karena aktivitas tidak berguna oleh tubuh seperti duduk terlalu
lama, seringnya bermalas-malasan yang akhirnya berujung penimbunan lemak dan
malas berolahraga untuk membakar kalori dalam tubuh.
5 persen dari data tersebut disumbang oleh makanan cepat
saji atau junk food yang dewasa ini seakan menjadi tren. Dan 2 persen terakhir
dikarenakan paparan sinar ultraviolet yang merusak sel kulit dan memicu radiasi
kanker, factor yang terakhir ini seringkali di abaikan tak terkecuali warnga
Negara Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar