Aborsi merupakan sebuah tindakan dengan risiko yang sangat
tinggi bagi janin maupun sang ibu yang mlakukannya. Dampak negatif dari
dilakukannya aborsi tidak hanya pada kesehatan fisik namun juga akan berdampak
pada kesehatan psikologis. Rasa menyesal, gelisah bahkan bersalah dan trauma
hingga gangguan kejiwaan bisa timbul pada seorang yang telah melakukan aborsi.
Inilah beberapa trauma yang ditimbulkan setelah melakukan aborsi.
Rasa Bersalah
Seperti yang telah dijelaskan Dr. Paul dan Teri Reisser
bahwa wanita yang melakukan aborsi akan dihantui oleh rasa bersalah karena
telah membunuh janin yang ada dalam kandungannya. Rasa bersalah tersebut akan
terus menerus dirasakan karena ia merasa telah gagal melindungi calon anaknya.
Rasa Cemas
Hamper semua wanita yang melakukan aborsi merasa cemas atas
perbuatan yang telah mereka lakukan tersebut. Kecemasan itu timbul dalam
berbagai bentuk dan reaksi tubuh mulai dari pusing, jantung berdebar lebih
cepat, sakit perut bahkan sakit kepala yang berkepanjangan.
Menghindari anak kecil atau wanita yang sedang hamil
Seorang wanita yang baru saja melakukan aborsi bisa saja
merasa takut dengan orang yang ada sekitarnya, terlebih pada anak-anak dan
wanita yang sedang hamil. Dan untuk menghindari rasa bersalah dan kecemasan
dalam dirinya terssebut, ia cenderung akan menghindar dari orang-orang tersebut
dan tidak jarang seorang yang telah melakukan aborsi akan menghindari
tempat-tempat khusus untuk bayi maupun ibu hamil.
Depresi
Setiap wanita yang melakukan aborsi kebanyakan akan mengalami
sakit hati dan rasa sedih yang teramat sangat. Dan banyak wanita yang telah melakukan
aborsi merasa depresi dengan hidupnya kemudian dia akan merasa bersalah, putus
asa dan bisa menangis tiada henti sepanjang hari.
Bunuh Diri
Aborsi menjadikan orang yang melakukannya merasa bersalah,
menyesal bahkan akan menimbulkan depresi. Jadi tidak heran jika orang yang
telah melakukan aborsi memiliki pikiran untuk mengahiri hidupnya atau bunuh
diri. Bunuh diri tersebut disinyalir sebagai pilihan terbaik sebagai pengganti
rasa bersalah dalam diri orang yang melakukan aborsi.
Ketakutan di tanggal dilakukannya aborsi
Wanita yang melakukan sudah melakukan aborsi sering kali
merasa bersalah bahkan terbiasa mengingat hari dimana ia melakukan hal
tersebut. Dan di saat itulah tidak jarang ia akan merasakan ketakutan serta
rasa cemasan yang berlebih. Dan tanggal yang sama dengan saat ia melakukan
aborsi bisa jadi menjadi tanggal yang sangat menakutkan baginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar