Kondisi kesehatan anak sangatlah penting untuk anda perhatikan
sebagai orang tua yang cermat dalam mengamati perubahan kondisi anak secara
fisik maupun psikis. Perubahan yang terjadi pada anak dapat menjadi pertanda
adanya gangguan kesehatan baik dalam skala ringan maupun berat meskipun tidak
semua tanda tersebut membahayakan, akan tetapi penting untuk anda sebagai orang
tuanya mengetahui perubahan awal kondisi kesehatan untuk memberikan penanganan
dini dalam masalah kesehatan anak anda.
Perubahan kondisi fisik dan juga psikis anak tidak dapat
disimpulkan dengan satu perubahan saja misalkan disaat anak kejang. Apakah saat
kejang terjadi anak pada suhu normal atau ketika anak anda dalam suhu badan
tinggi atau disaat anak anda seringkali mengeluhkan bagian rasa sakit pada beberapa
bagian tubuhnya.
Seringkali kejang pada anak dikhawatirkan merupakan tanda
penyakit epilepsi. Padahal masih ada gejala-gejala epilepsi lain pada anak yang
harus anda perhatikan.
Pengertian Epilepsi
Penyakit epilepsi tidak hanya terjadi pada anak-anak saja, orang
dewasa sekalipun dapat terserang penyakit ini. Menurut pengertian epilepsi
adalah sebuah kondisi yang ditandai dengan adanya seizure yaitu bangkitan yang
berulang dari gangguan fungsi otak secara intermiten dan hal ini bisa disebabkan
karena muatan listrik di dalam tubuh yang tidak normal dan juga berlebihnya
neuron secara paroksismal.
Epilepsi juga seringkali diartikan sebagai gangguan yang
berhubungan dengan sistem syaraf karena aktivitas yang berlebihan dari neuron
pada otak yang menjadi penyebab reaksi pada tubuh seseorang yang menyebabkan
reaksi. Reaksi pada seseorang penderita epilepsi yaitu terjadinya bengong sesaat
juga gangguan kesadaran, mengalami kesemutan serta kejang-kejang bahkan hingga adanya
kontraksi otot.
Penyakit epilepsi bukan merupakan penyakit yang disebabkan
oleh bakteri ataupun virus, bahkan penyakit yang seringkali terkenal di
masyarakat sebagai ayan ataupun sawan ini dapat diredam dengan adanya bantuan
lingkungan.
Pengertian Epilepsi Pada Anak
Epilepsi merupakan istilah umum untuk anak yang mengalami
kejang. Namun kondisi tubuh anak harus diperhatikan, kejang yang terjadi pada
anak terjadi saat demam atau kejang terjadi setelah beberapa jam mengkonsumsi
makanan. Anak penderita epilepsi adalah anak yang mengalami kejang berulang kali.
Hal ini disebabkan terjadinya impuls listrik di otak yang
melewati batas normal sehingga impuls listrik tersebut dapat menyebar dan
menciptakan kondisi yang tidak terkendali yang akhirnya ditransmisikan ke otot
dan mengakibatkan kejang dan juga berkedut.
Penyakit ini kebanyakan terjadi pada mereka yang sudah lanjut
usia dan anak-anak. Penderita masalah ini 30% terdiri dari anak-anak. Anak yang
merupakan penyandang epilepsi berjumlah 25 smapai 840 per 100.000 penduduk
dalam pertahun. Jenis epilepsi yang umum terjadi pada anak yaitu epilepsi
idiopatik dan epilepsi simptomatik.
Epilepsi jenis idiopatik pada umumnya terjadi pada anak
dengan perkembangan dan pemeriksaan fisik normal, sedangkan epilepsi
simptomatik sering dihubungkan dengan adanya kondisi kelainan otak.
Gejala epilepsi pada anak
Epilepsi merupakan sebuah penyakit yang dapat terjadi pada
siapapun termasuk anak yang tidak memiliki garis keturunan penderita epilepsi.
Berikut ini beberapa gejala terjadinya epilepsi pada anak :
1. Tatapan Mata Anak Kosong
Pada anak yang menderita epilepsi umumnya mereka memiliki
tatapan kosong atau bengong yang lebih sering terjadi. Tatapan mata anak kosong
berbeda dengan melamun, apabila melamun sang anak masih dapat digoyangkan
sedangkan pada bengong kasus epilepsi anak tidak dapat digoyangkan lagi.
2. Bangkitan Total
Bangkitan total merupakan kejang total pada tubuh anak. Jenis
kejang ini bahkan seringkali menyebabkan anak terjatuh ke tanah dan kehilangan
kesadaran dan dialami dua sampai lima menit. Saat terjadii kejang maka tubuh
anak akan kaku dan bergetar tak terkendali serta tanpa disadari akan keluar air
seni dan air liur dengan bola mata yang memutar kebelakang. Apabila seringkali terjadi
biasanya sang anak tidak menyadari apa yang sudah terjadi pada dirinya bahkan
mengalami kebingingungan.
3. Perubahan Aura
Anak yang penderita epilepsi akan mendapatkan aura yang
berbeda dan hal ini biasanya menjadikan tanda peringatan sebelum kejang terjadi.
Anak akan mengalami rasa sakit yang tidak jelas kemudian akan terdengar suara
yang tidak nyata dan mengalami masalah dengan penglihatannya atau bisa juga ada
perasaan yang tidak nyaman dengan penglihatannya.
4. Kedutan
Anak penderita penyakit ini akan mengalami kedutan dimulai
dari satu jari ataupun telapak tangan kemudian menjalar smapai ke bagian lengan
dan akhirnya seluruh tubuh mengalami kedutan. Pada kondisi ini anak anda
mengalami kedutan yang dapat dialami pada keadaan sadar atau juga tidak sadar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar