Gangguan fungsional yang biasanya terjadi pada saluran cerna
anak terjadi karena organ pencernaan anak yang belum matang. Pakar kesehatan
anak mengatakan bahwa meski bukan penyakit namun bukan berarti gangguan ini tak
berbahaya bagi anak-anak.
Seorang professor yang merupakan anggota koligium IDAI
Yogyakarta mengatakan bahwa gangguan saluran cerna dapat berbahaya apabila
diiringi dengan adanya penurunan berat badan. Itu artinya nutrisi dari ASI yang
diberikan tidak terserap maksimal oleh tubuh.
Dalam media workshop Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
dikatakan "Kalau gumoh kan susunya balik lagi ke atas kan, jika terus
menerus seperti itu bisa jadi nanti sang bayi tidak mendapat nutrisi yang cukup
dari ASI yang diberikan oleh sang Ibu”. Anda sebagai orang tua juga harus selalu
memperhatikan porsi makan anak. Walaupun gangguan fungsional saluran cerna
dapat dicegah dengan memberikan anak makan secukupnya namun bukan berarti orang
tua harus senang jika akhirnya anak menjadi malas makan atau porsi makannya
semakin berkurang.
Anak yang malas makan atau minum ASI bisa diakibatkan adanya
gangguan pada tenggorokan sang anak. Gangguan tersebut bisa disebabkan oleh
asam lambung anak juga ikut naik saat gumoh dan kejadian ini bisa menyebabkan terjadinya
iritasi pada kerongkongan anak.
Jika terus menerus naik ke kerongkongan nanti dapat terjadi
inflamasi dan pembengkakan. Jika sudah memasuki tahap berbahaya maka
pembengkakan ini dapat menyebabkan radang dan akhirnya harus dioperasi.
Penggunaan obat-obatan yang dijual bebas di took-toko obat tidak
dianjurkan untuk mengatasi gangguan pencernaan pada anaa karena anak belum
memiliki daya tahan tubuh yang sempurna seperti orang dewasa. Organ sang anak
pun belum berkembang dengan maksimal. Jika diberikan obat maka efek samping
yang dirasakan sang anak akan lebih besar daripada manfaat yang didapat.
Sebab itulah beberapa dokter tidak menyarankan para orang
tua untuk memberikan obat bebas kepada anak meski anak sedang mengidap kolik
atau bahkan konstipasi. Lebih baik periksakan ke dokter anak untuk mengetahui
apa sebenarnya yang menjadi penyebab gangguan pada anak Anda tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar